REVIEW IHSG
IHSG pada perdagangan hari Selasa (2/7) ditutup menguat tipis pada level 6384.898 (+0.08%) didorong oleh penguatan 4 sektor yang dipimpin oleh industri dasar (+1.77%) dan pelemahan 5 sektor yang dipimpin industri pertambangan (-0.88%) sebagai pemberat. Volume perdagangan mencapai 17.342 miliar saham dan total nilai transaksi Rp 8.297 triliun. Asing tercatat membukukan aksi beli bersih sebesar 912.73 B di semua pasar.
Sentimen global yang positif dari pertemuan AS-China dan data inflasi yang melebihi konsensus dari dalam negeri masih menjadi pemacu pergerakan indeks. Secara teknikal IHSG sudah mulai mendekati wilayah oversold. Tetapi, melihat antusiasme pasar pada saat-saat akhir penutupan kemarin, Hima AE memprediksikan IHSG bergerak naik menuju resisten terdekat di level 6.340 pada hari ini.
BERITA EKONOMI
Tok! OPEC+ Sepakat Lanjut Pangkas Produksi Minyak.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya telah sepakat untuk meneruskan pemangkasan produksi minyak selama sembilan bulan mulai Juli 2019. Persekutuan yang biasa disebut dengan OPEC+ tersebut diketahui telah berupaya mengurangi pasokan sejak tahun 2017. Bahkan awal Desember 2018 silam, OPEC+ sepakat untuk mengurangi produksi minyak hingga 1,2 juta barel/hari atau 1,2% permintaan global. Kuota pemangkasan produksi yang akan berlangsung hingga Maret 2020 tersebut juga akan sama dengan kesepakatan sebelumnya, yaitu 1,2 juta barel/hari.
Menurut HIMA AE, Salah satu faktor putusan pengetatan produksi minyak terjadi dikarnakan AS memperbanyak supply, harga minyak brent meningkat sekitar 2,81% , kenaikan harga minyak tentu akan berpengaruh pada neraca perdagangan ekspor dan impor, karna Indonesia masih mengimpor minyak, ini akan membuat neraca perdagangan buruk (defisit) dan juga akan membuat nilai tukar rupiah melemah,dari data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga terpuruk ini membuat bayang-bayang pasar minyak juga kurang baik untuk beberapa bulan kedepan, dengan adanya keputusan OPEC atas pengetatan pasokan minyak,pelaku pasar mulai kurang bergairah dikarnakan akan meningkatnya harga minyak.
Sumber: CNBC INDONESIA
REKOMENDASI SAHAM
Pada perdagangan kemarin (Selasa, 02 Juli 2019), saham SMGR ditutup menguat sebesar 1.8% menuju level 12700. Dari segi Analisa Teknikal, candle saham SMGR pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dan telah breakout di MA 5 dan MA 20. Hal ini didukung oleh Indikator stochastic yang bergerak menguat. Kami memprediksi saham SMGR akan mengalami penguatan.
Rekomendasi : Buy
Target Price : 13425 – 14300
Stop Loss : 12400
*DISCLAIMER ON
Leave a comment