REVIEW IHSG
Pada perdagangan Kamis (29/11) IHSG ditutup menguat 1,93% atau +115,9 poin pada level 6.107. Selama sesi perdagangan IHSG selalu pada zona hijau, harga tertinggi di capai pada level 6,107 di harga tutupnya, sedangkan harga terendah terjadi pada harga bukanya di level 6.029. Semua sektor saham menghijau, diantaranya adalah sektor konsumsi dengan penguatan paling tinggi sebesar 2,87% sementara itu penguatan paling minimal yaitu sektor infrastruktur sebanyak 0,52%.
BI cenderung optimistis akan kemungkinan langkah The FED beberapa pekan lagi. Menurutnya, kepercayaan ini menjadikan suasana pasar lebih stabil khususnya bagi para investor asing. Ditambah GDP AS kuartal III-2018 tercatat sebesar 3,5% sesuai dengan ekspektasi, selain itu data Wholesale inventories bulan Oktober yang tumbuh 0,7% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan adanya perbaikan atas permintaan AS. Selain itu adanya pidato dari Jerome Powell yang terkesan lebih dovish juga menjadi sentimen positif atas pergerakan indeks.
Dari segi analisa teknikal IHSG ditutup menguat sebesar 1,93% di level 6.107. Pada pola candlestick terlihat pola marubozu bullish yang mengindikasikan ramainya market sehinga tren bullish akan terus berlanjut, di tambah indikator RSI menuju area 70%. Teroantau harga sudah menembus resistance breakout dan kemugkinan besar menuju restance berikutnya pada 6.135 di perdagangan selanjutnya.
BERITA EKONOMI
Rupiah sentuh Rp 14.300, BI: Penguatan tajam ini masih wajar
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tajam ke posisi Rp 14.382 per dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (29/11) di pasar spot. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, penguatan rupiah masih mungkin berlanjut seiring dengan dorongan sejumlah sentimen positif.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, penguatan rupiah utamanya dipicu oleh pernyataan Gubernur Federal Reserves Jerome Powell yang memperlunak pandangannya (stance) terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS tersebut.
https://nasional.kontan.co.id/news/rupiah-sentuh-rp-14300-bi-penguatan-tajam-ini-masih-wajar
OPINI RISET HIMA AE:
Dengan adanya penguatan rupiah terhadap dolar yang hingga mencapai level 14.300, mencerminkan bahwa perekonomian Indonesia semakin membaik dan berimpack pada sektor impor yang diuntungkan jika rupiah mengalami penguatan, rupiah menguat disebabkan salah satu factor pelemahan harga minyak dunia yang mencapai harga 50$ per barel, dikarenakan Indonesia banyak melakukan perbelanjaan dimigas maka Indonesia cukup diuntungakan dengan pelemahan minyak dunia ini.
REKOMENDASI SAHAM
Pada perdagangan Kamis, 29 November 2018 Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) ditutup menguat sebesar +5.79% menuju level 6400. Pada pola pergerakan sahan INDF membentuk candle morobuzu putih yang mengindikasikan saham INDF akan mengalami penguatan. Hal tersebut juga di dukung oleh volume penjualan yang berada di atas rata-rata dan indikator RSI yang masih menguat. Menurut kami saham INDF akan mengalami penguatan dari segi analisa teknikalnya.
Rekomendasi : Buy
Target Price : 6694
Stop Lost : 5901
DISCLAIMER ON
Create By: Research Hima AE
Khotimah
Dwi Saputri
Cindy Alicia
Hari Setiawan
M. Yusuf Alfikri
M. Fauzan Arlan
Putri Devy Andriyani
Ahmad Ali Ramadhan
Bella Ainun Gustiandini
Post by:
Witaningsih
Bela Indah Rahayu
4 thoughts on “MENTARI PAGI EDISI 455 JUM’AT, 30 NOVEMBER 2018”
Like!! Great article post.Really thank you! Really Cool.
Like
I went over this site and I think you have a lot of good information, saved to fav 🙂
ปั้มไลค์เพจ
You have observed very interesting details! ps decent internet site. 🙂
ปั้มไลค์
Nice posts! 🙂
___
Sanny
SannyMus